Yogyakarta, 07 Maret 2011
16 : 00
Jika kita duduk santai sambil berbincang tentang kebersamaan ..
Aku memperhatikanmu yang berceloteh dengan riangnya .
sesekali matamu terbelalak dan kemudian terbahak - bahak oleh candaanmu sendiri .
Kau sering bercerita . Bahwa mungkin dulu kau adalah angin .
Yang bisa bertiup kemana saja sesuka hati . memberi kesejukan bagi setiap insan yang kau lewati.
Mungkin juga kau adalah sinar matahari .
Yang bisa menyebar kemana saja sesuka hati . memberi kehangatan bagi setiap hati yang kesepian .
Mungkin juga kau adalah air .
Yang bisa mengalir kemana saja sesuka hati . menjadi penyembuh bagi jiwa - jiwa yang dahaga .
Membuat mereka semua hidup dan mampu tertawa sepertimu .
Mungkin juga kau adalah bintang .
Yang bisa berpendar sepanjang malam . Menemani setiap insan yang merindukan mimpi indahnya .
Kau pendamai . Masuk lewat pori - pori kemudian mengganti setiap kesedihan dengan kebahagiaan .
Kau manusia biasa yang juga bermimpi . Sama sepertiku .
Di setiap sore yang terlewati .. Selalu dimulai dengan harapan . Dan berakhir dengan doa .
Sore kali ini berbeda,
Di tengah kebersamaan yang hampir sempurna ini ,.
Sambil tetap mendengarkanmu berceloteh, aku juga sebetulnya sedang berceloteh pada Tuhan .
Bertanya pada-Nya dengan sungguh - sungguh .
jika dulu kau bisa menjadi angin , Sinar matahari , Air , dan Bintang disaat yang bersamaan .
Lalu ,. sekarang giliranmu jadi apa ?
Semburat senja kemudian datang dan menyapu lembut wajahmu yang tegas .
Sore menjadi semakin dingin dan angin menjadi semakin kencang .
Aku tetap bertahan duduk di hadapanmu dan kemudian terpukau .
Pertanyaanku dijawab oleh-Nya .
Sekarang giliranmu adalah menjadi SENYUMAN .
Kemudian terselip begitu saja Mimpiku sebagai manusia biasa .
Semoga di kehidupan esok , esok , dan esoknya lagi .
Kau tetap menjadi senyuman bagiku . Dan bagi orang-orang yang membutuhkanmu untuk bahagia .
_Untuk KELUARGA , SAHABAT , dan ORANG2 TERKASIH_
0 komentar:
Posting Komentar